Orang tua

Orang tua

Orang tua

(1)

Dia berazam setelah menghadapi masalah yang menguras seluruh tenaga , menyebabkan dia depresi berat, kemudian dia mengeluarkan kertas dan menulisnya :

Goerge: Katrina sayangku, aku akan pergi dan tak akan kembali lagi, saya akan menyelesaikan kesengsaraan ini yang terus saja menggelayuti hidupku, dengan jelas aku katakan: aku akan mengakhiri hidupku, maafkan saya wahai sayangku dan berharap anak-anak juga memaafkanku

Dia pun berniat menjalankan rencananya.
Awalnya dia bimbang, meskipun dia sering kali melihat dirinya, dan dia tidak menemukan jalan keluar yang ada pada dirinya kecuali bunuh diri, dia (Goerge) berjalan menyusuri jalan dengan pelan-pelan sambil bicara pada dirinya : apakah saya benar-benar sakit??? sedangkan Katrina selalu mengatakan tentang itu, dia menganjurkan a gar aku beriman dan yakin, dan dia selalu mengulangiperkataan yang sama padaku:
  • Katrina: Keraguan itu penyakit wahai George janganlah kamu menyerah padanya
Sampai-sampai bapaknya melihat dia sakit, memang penyakit ragu-ragu ini memang penyakit yang turun menurun yang menerpa pada dirinya,dulunya menyerang keluarga dari ibunya dan sekarang berpindah pada dirinya,dan di sarankan agar dia berhenti supaya keadaan ini tidak harus sampai ke pesikiater, begitu pula direkturnya di tempat dia bekerja Kach seorang Yahudi, selalu menertawakannya dan berkata dengan nada simpatik dan sinis :
  • Katrina: George yang saya hormati,saya menyesalkan dirimu,kamu selalu menyibukkan diri tanpa ada manfaat apapun,apa yang kamu pikirkan tidak akan menambah hartamu,bahkan menghalangi kamu untuk menikmati hidup ini.
George adalah seorang yang berumur 32 tahun,menikah dengan Katrina yang sama-sama berasal dari Inggris,tetapi dia ada keturunan India,keduanya sudah menjalani masa pernikahan selama 10 tahun,dan di karuniai 3 anak : yang paling besar namanya Mery ( seharusnya umurnya sekarang 10 tahun,tapi dia meninggal saat umur 7 tahun ),Michael (8 tahun),Sely (6 tahun).semenjak Mery putrinya yang paling besar meninggal dalam kecelakaan, dia selalu memikirkan makna hidup dan mati,juga Karena kecintaannya terhadap filsafat dan karena kecerdasannya maka timbullah banyak pertanyaan dalam dirinya.George adalah orang yang gemar membaca,dia senang membaca tentang filsafat,sejarah dan agama,mungkin karena inilah yang mendorong dirinya untuk mempersunting Katrina yang beragama katholik dan juga guru ilmu ketuhanan ( Theology)
George sudah menemukan keimanan dan keyakinan yang hilang darinya meskipun dia seorang protestan,walaupu begitu dia selalu ragu-ragu dalam segala hal dan dia banyak bertanya-tanya,yang dia kagumi dari istrinya adalah dia menerima atas keraguan George dan memberikan otoritas terhadapnya,tetapi dia selalu membenarkan pada dirinya karena dia menganggap bahwa dirinya punya kecerdasan,akal dan logika yang tidak di punyai Katrina,dia banyak berdialog dengan istrinya,tampaknya dialog ini memunculkan dialog antar akal yang menggambarkan kepribadiannya ( baca : George ), iman dan penerimaan yang menggambarkan kepribadiannya ( baca : Katrina ) atau antara kejadiannya yang nyata dan idealis yang tinggi,dialog yang memunculkan antara menerima dan yakin pada Katrina dan antara keraguan dan sakit pada George,dan dialog belum selesai,sesekali dialog mereka di selingi dengan diam yang lama,kalau bukan karena cinta yang terdapat pada keduanya pasti mereka sudah berpisah sejak lama.
Karaguan George ini bertambah setelah putrinya meninggal,yang menyebabkan dialog antara mereka menjadi berkurang.sehingga muncul pertanyaan : mengapa kita di ciptakan??untuk apa kita hidup??dan kemana kita akan kembali??inilah yang mendominasi dan menguasai pikirannya.maka pertanyaan ini sebenarnya mudah dan sederhana tetapi sangat rumit,oleh karena itu yang bisa memahaminya hanya orang-orang cerdas yang mampu merancang konsep hidup dan eksistensi,maka George berpendapat bahwa jawaban dari pertanyaan ini adalah pendirian,ketenangan dan kebahagiaan manusia.
saat dalam perjalanannya untuk bunuh diri dia melihat banyak kejadian dalam hidupnya yang terlintas dihadapannya,dia ingat putrinya yang berjuang melawan maut saat berada dalam ambulance,akan tetapi dalam perjuangannya itu justru maut mengambil kecantikan dan kehidupannya begitu pula dengan nyawanya,dan juga dia teringat anaknya Michael yang bertanya kepadanya suatu waktu sedang ia dalam kondisi keletihan akibat tekanan pekerjaan.
  • Michael : Yah kenapa sih ayah pergi kerja tiap hari??
  • George: Agar ayah punya misi dalam kehidupan,dan juga agar ayah bisa memenuhi apa yang kamu butuhkan dan kamu sukai.
  • Michael : Apa yang ayah maksud dengan misi dalam kehidupan??
  • George : Membantu manusia dan bermanfaat bagi orang lain
  • Michael : Kenapa??
Kemudian George menarik nafas panjang dan dia merasakan bahwa pertanyaan itu mengguncang dirinya, kemudian dia menjawabnya :
  • George : Untuk sesuatu yang besar,mungkin kamu dan ayah tidak mengetahuinya!!
  • Michael : Ayah orang yang dewasa,kenapa tidak tahu tentang semua ini??ketika saya besar nanti saya akan tahu semua hal,tidak ada suatupun yang terlewat dariku.
  • George : Michael sayang….lupakan saja yah!!
Kemudian dia tertawa dan berkata pada dirinya,ini adalah pesan yang dikatakan padaku pada suatu hari :lupakan pertanyaan-pertanyaan ini dan nikmati hidupmu,kemudian dia menimpali anaknya
  • George : Jangan!!takut Ayah akan menjawabnya suatu hari nanti
  • Michael : Ayah kan sudah menyelesaikan study dan ayah banyak membaca,kenapa ayah tidak tahu??
  • George : Sayang!! apakah kamu sudah menyelesaikan tugasmu??
  • Michael : Sudah yah.
  • George : Jadi,selamat malam.
Dia selalu berbicara sendiri dan berjalan dengan langkah yang berat,memang saya ini sedang sakit seperti yang di katakan Katrina,atau hanya membuang-buang waktu seperti yang dikatakan Kach,atau hanya keraguan belaka seperti yang dikatakan ayah,atau hanya kebodohan seperti yang di katakanMichael,mungkin Michael-lah yang benar,tapi yang mengherankan saya menjawabnya seperti orang lain menjawab: nampaknya ke depan saya belajar untuk melarikan diri seperti yanglainnya.
Dia masih dalam perjalanan menuju tempat dia mau bunuh diri dan dia teringat suatu hari bahwa dia terkena depresi yang berat,maka dia minum minuman keras sampai mabuk,lalu dia keluar mengemudikan mobilnya lalu menabrak dinding, dan dia keluar dari mobilnya dengan sempoyongan sambil memegang buku yang dia bawa dengan judul “ falsafah kebahagiaan “ kemudian di ambil petugas lalu lintas,sambil berkata :
  • Polisi: Ini falsafah kebahagiaan atau falsafah bunuh diri??apa kamu tidak mengetahui hukuman bagi pengemudi yang mabuk???
Kemudian Katrina mengeluarkannya dengan jaminan dari polisi lalu lintas,dan Katrita berkata padanya :
  • Katrina : Tidak seharusnya kamu menyetir dalam keadaan mabuk.
Dia menjawab dengan sinis :
  • George : Bukannya ini pesanmu kepadaku : saya lupa??
  • Katrina : Tapi bukan dengan cara begini
  • George : Kenapa kamu begadang dan minum tiap hari??
  • Katrina : Saya minum dan merayakan upacara pelayanan kristus di gereja.
Dia berkata dengan nada yang tidak enak :
  • George : Piala suci, khayalan atau melarikan diri dengan cara lain??
  • George : Sungguh dialog denganmu membuat saya capek, dikarenakan kamu takut berfikir kemudian kamu lari ke minuman keras dan begadang seperti yang saya lakukan,tapi memakai pakaian kesucian.
Kata-kata George sangat keras,kemudian dia menarik nafas panjang dengan nada sedih dan frustasi,sambil berkata :
  • Katrina : Paling tidak aku tidak perlu ke psikiater sepertimu!
  • George : Mungkin saja !! siapa tahu??

(2)

Dalam perjalanan yang dia bayangkan sangat panjang,pada saat itu kepalanya sakit seakan-akan mau pecah karena gabungan pikiran dan ingatannya,sungguh telah sampai taraf yang menakutkan karena keraguan dan kebingungannya,dia melihat orang yang bergerak disekelilinggnya seperti mesin yang bergerak tanpa nyawa dan arti,dia selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri ? bagaimana orang lain mau menerima untuk berpindah ke mesin yang tidak bernyawa,ketika dia berjalan dan jatuh,dia melihat orang tua kira-kira umurnya 70-an sedang bermain bersama cucunya dengan riang gembira,sehingga hal tersebut manrik perhatian, rasa ingin tahu,dan senyum dan tawanya,lalu iapun mendekat dan berkata :
  • George : Maaf mengganggu, apakah anda bahagia??
Kemudian orang tua itu melihat keheranan,kemudian berkata :
  • Orang Tua : Iya, kemudian dia melanjutkan bermain dengan cucunya.
George mengganggunya untuk yang kedua kali :
  • George : Bagaimana?? maksudku : kenapa kamu bahagia? kenapa kamu hidup
Orang tua itu memandang dengan pandangan tajam,kemudian berkata :
  • Orang Tua: Kamu telah menjawab pertanyaanmu sendiri
  • George : Bagaimana?
  • Orang Tua: Saya bahagia karena saya tahu mengapa saya hidup??dia menjawab dengan enteng
  • George : Kenapa saya hidup?? saya mohon beri tahu saya.
  • Orang Tua: Tanyakan pada dirimu sendiri!!saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu dan tidak ada yang bisa menjawab kecuali jiwa dan kehidupanmu.
  • George : Saya mohon beri tahu saya!!
  • Orang Tua: Sudah saya bilang,yang bisa menjawab pertanyaan ini adalah hanya jiwa dan kehidupan,saya tidak bisa bilang sesuatu yang yang jiwa dan kehidupanmu tidak merasa tenang karenannya.
Kemudian dia mengikutinya dengan mantap :
  • Orang Tua: Apakah kamu orang yang yang baru dewasa yang menginginkan aku mendikte padamu tentang pandanganngku akan kehidupan dan alam,atau apakah kamu sudah terbiasa menjadi beban bagi orang lain,jika kamu punya toleransi jangan ganggu saya,biarkan saya bermain dengan cucu saya.
  • George : Maaf sekali lagi, bagaimana mungkin jiwa dan kehidupanku bisa menjawabnya?
  • Orang Tua: Saya merasakan kejujuran dalam bahasamu, biarkan saya mengatakan sesuatu padamu : apabila kamu melihat suatu ikatan, maka kamu akan menemukan lubang jahitannya tidak beraturan kecuali di ikat dengan ikatan yang kuat yang menyusun lunang-lubang jahitan itu supaya jadi ikatan yang bagus,begitu pula kehidupan kita,harus ada benang yang kuat yaitu pengetahuan,karena tujuan itulah kita hidup dan bahagia tentunya.
  • George : Bagaimana?? Tolong beri tahu saya!!
  • Orang Tua: Jika kamu jujur,maka kunci jawaban ada pada pencarian,kebulatan tekad,kemauan yang kuat dan usaha keras untuk mendapatkan???
  • George : Mendapatkan??? untuk apa??
  • Orang Tua: kebahagiaan!!
  • George : Bagaimana???
  • Orang Tua: Carilah jalan menuju kabahagiaan,berbuat ramahlah terhadap dirimu maka kehidupan dan keadaanmu akan berarti,mohon maaf saya tidak punya waktu,saya ingin bermain bersama cucu saya.
  • George : Ya ya ya, saya tidak tahu jalan menuju kebahagiaan, akan tetapi saya akan bertekad akan menemukan jalan kebahagiaan seperti yang kamu bilang,jika itu ada.
  • Orang Tua: Kebahagiaan itu ada,jika tidak,tidak akan ada artinya kehidupan ini,baikklah,kabari aku jika kamu menemukan jawabannya,kamu akan menemukan jawabannnya jika kamu punya tekad yang kuat,dan kamu akan tahu arti bagaimana jiwa dan kehidupanmu akan menjawab. Dan kamu juga akan menemukan benang yang memberikan makna pada setiap episode kehidupanmu.
  • George : Saya harap begitu, tapi siapa namamu dan dimana kamu tinggal???
  • Orang Tua: Jika saya panjang umur kamu akan menemukanku di tempat ini,setiap jum’at di jam yang sama,berikan alamatmu dan akan saya kirim alamatku nanti.
Kemudian dia berpaling ke cucunya kemudian melempar bola, maka George kagum, sambil berkata :
  • George : Terimakasih banyak, dan ini alamatku
Kemudian dia pergi darinya
Baru berjalan sebentar,dia merasa linglung dan capek yang tidak dirasakan sebelumnya,sehingga sampailah dimana tekanan dalam bekerja pun bartambah, kemudian dia memutuskan untuk meminum minuman keras untuk menenangkan sedikit kekuatan dan pikirannya, bahkan dia merasakan seakan-akan kepalanya mau pecah, akan tetapi dia minum sangat banyak sehingga dia mulai sempoyongan, tak lama kemudian dia merasakan pusing hampir-hampir hilang roman muka di sekelilingnya, kemudian dia jatuh tak sadarkan diri di jalan.
Kemudian orang-orang mengerumuninya dan mereka mengangkatnya kemudian dia bangkit sendiri dan dia memberi tahu di mana rumahnya.
Ketika sampai di pintu dia bertemu Katrina sedang menangis dan meratapinya,Ketika Katrina melihatnya dia berlari kepadanya (George) dengan tersedu-sedu sambil menangis di dadanya, kemudian George berkata padanya :
  • George : Saya minta maaf,ini saya masih hidup belum mati.
  • Katrina : Terimakasih Tuhan atas keselamatanmu, saya sangat takut sekali, kenapa kamu berpikir untuk bunuh diri??
  • George : Saya tidak puas dengan mesin berjalan yang namanya George,mesin yang tidak tahu arti keberadaan dan kehidupannya,jiwanya mati dan dirinya sengsara setiap saat,kalau bukan karena orang tua yang aku temui di jalan,kalau bukan karena minuman keras,tentu aku sudah bebas dari beban hidup!
  • Katrina : Siapa orang tua itu??
  • George : Saya tidak tahu, tetapi dia sangat bahagia, “sambil menyindir ia berkaata” dan dia tahu mengapa dia hidup??
  • Katrina : Saya tidak mengerti apa yang kamu bicarakan, tapi puji syukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkanmu.
  • George : Sehingga saya tidak mengerti, setiap yang saya pahami bahwa jalan menuju kebahagiaan itu membutuhkan keinginan yang kuat,pencarian dan tekad untuk mendapatkannya.
  • Katrina: Jalan kebahagiaan !!kamu akan menemukannya sayangku, yang penting jangan menyia-nyiakan hidupmu, kami sangat membutuhkan mu.
  • George: Hahaha, saya akan mencoba untuk tidak menyia-nyiakan hidup,saya akan cari terus sampai menemukan jawabannya,sehingga saya bahagia seperti kakek tua itu.
Katrina melihat kelelahan di wajahnya, kemudian dia memegang tangannya dan menyandarkan padanya sampai ke kamar tidur, kemudian dia terlentang di ranjang, dalam menghadapi problematika pada hari itu, di kepala George seolah di kelilingi oleh makhluk-kakhluk yang menyeramkan sampai dia terlelap,dan hilanglah hiruk pikuk itu.


Tags: