Agama apa yang tetap lestari?

 Agama apa yang tetap lestari?

Agama apa yang tetap lestari?

Setiap agama yang ada, memiliki nama yang diambil dari nama pendirinya atau nama umat yang tersebar padanya agama itu; seperti Zarathustra yang disandarkan padanya paham Zoroastrianisme, Budha yang padanya disandarkan agama budha, bernama agama Yahudi karena tersebar di kalangan suku Yahuza dan Nasrani diambil dari Nashara. Beda dengan agama Islam.

Tidak terikat dengan seorang atau umat tertentu, siapa saja yang berserah diri kepada Allah Ta’ala, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, tunduk hanya kepada-Nya, maka ia telah mneyerahkan dirinya kepada Allah Ta’ala, jika ia mengikuti penutup para nabi dan rasul, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, mengikuti agama yang benar yang dibawanya, beriman kepadanya dan mengikutinya maka ia adalah seorang muslim yang sebenarnya, di mana dan kapan saja, berasal dari bangsa apa saja dan apa pun warna kulitnya.

Allah, tidak ada serikat baginya

5_26.jpg

Thomas Carlyle
Penulis dan sejarawan asal Scotlandia
Tidak ada sembahan yang hak kecuali Allah semata, tidak ada serikat baginya, Dialah yang Maha benar dan yang selain-Nya batil, Dia menciptakan dan memberi kita rezki, Islam berarti kita menyerahkan urusan kepada Allah, tunduk pada-Nya, tenang kepada-Nya, tawakkal kepada-Nya, dan kekuatan yang sesungguhnya ada pada konsisten terhadap hikmah-Nya, ridha terhadap pemberian-Nya berapapun juga di dunia dan di akhirat, walaupun mendapat ujian dari Allah -hingga kematian sekalipun- kita hadapi dengan dengan wajah ceria dan jiwa yang ridha dan kita yakin bahwa itulah yang terbaik, tidak ada yang lebih baik darinya, merupakan sifat kekanak-kanakan ketika manusia menjadikan akalnya yang kecil sebagai ukuran menilai dunia dan kondisinya, namun yang harus dia yakini bahwa alam semesta memiliki aturan yang adil walaupun ia tidak mengatahuinya dan kebaikan adala pondasi alam semesta dan kesalehan adalah ruh makhluk, ia harus mengetahui itu, meyakini dan mengikutinya dalam ketenangan dan ketakwaan

Tidak ada perbedaan antara orang arab dan non arab

5_27.jpg

Gustave Le Bon
Sejarawan Perancis
Umat Islam bukanlah asing dalam pandangan sesamanya walaupun terdapat perbedaan negara asal mereka, tidak ada perbedaan di negeri Islam antara orang muslim Cina dan muslim Arab dalam manfaatkan hak-haknya, dengan demikian terdapat perbedaan yang mendasar antara hak-hak Islam dan hak-hak Eropa


Tags: